Dua gol Claudio Marchisio di penghujung laga membuat Juventus berhasil memaksa AC Milan pulang dengan tangan hampa.
Juventus berhasil mengamankan tiga angka penting saat menjamu juara bertahan AC Milan di kandang sendiri. Skuad asuhan Antonio Conte tersebut berhasil menaklukkan Milan dengan skor 2-0 berkat gol Claudio Marchisio di menit-menit terakhir pertandingan yaitu menit ke-86 dan ke-92. Uniknya dua gol Marchisio tersebut terjadi karena andil pemain Milan yang membuat blunder.
Pada babak pertama Juventus lebih menguasai permainan, peluang emas pertama didapat oleh Juventus di menit ke-25. Tekel keras Alessandro Nesta membuahkan tendangan bebas, yang hanya beberapa meter di depan kotak penalti Milan, untuk Juventus tetapi eksekusi Andrea Pirlo masih dapat dibaca dan diantisipasi oleh Christian Abbiati.
Pada menit ke-32, Juventus kembali mengancam gawang Milan. Kali ini melalui tendangan Vucinic di dalam kotak penalti Milan, tetapi Abbiati kembali menunjukkan kualitasnya dengan mengantisipasi tendangan tersebut dengan sempurna.
Pada babak pertama Juventus lebih menguasai permainan, peluang emas pertama didapat oleh Juventus di menit ke-25. Tekel keras Alessandro Nesta membuahkan tendangan bebas, yang hanya beberapa meter di depan kotak penalti Milan, untuk Juventus tetapi eksekusi Andrea Pirlo masih dapat dibaca dan diantisipasi oleh Christian Abbiati.
Pada menit ke-32, Juventus kembali mengancam gawang Milan. Kali ini melalui tendangan Vucinic di dalam kotak penalti Milan, tetapi Abbiati kembali menunjukkan kualitasnya dengan mengantisipasi tendangan tersebut dengan sempurna.
Vucinic menjadi pemain paling berbahaya di babak pertama ini. Pada menit ke-36 Vucinic mencoba keberuntungannya dengan menembak dari luar kotak penalti, tetapi bola hanya mengenai mistar gawang. Pada menit ke-44 Vucinic kembali menembak dari luar kotak penalti, namun sayang kali ini tendangannya melebar tipis di sisi kanan gawang Abbiati.
Pada babak kedua Juventus langsung menggebrak pertahanan Milan, satu menit laga berjalan Abbiati sudah dipaksa melakukan penyelamatan gemilang untuk mengantisipasi sontekan Bonucci yang memanfaatkan umpan silang Pirlo.
Milan tampaknya tidak ingin terus tertekan, pada menit ke-51 giliran Gianluigi Buffon yang dipaksa melakukan penyelamatan gemilang setelah Boateng mampu meneruskan umpan dari Cassano.
Setelah peluang-peluang tersebut, kedua tim terlihat sibuk bertempur di lini tengah. Peluang berikutnya didapat oleh Juventus di menit ke-76 melalui tendangan keras Vidal, namun tendangannya masih belum menemui sasaran. Empat menit kemudian Vucinic kembali melakukan tembakan dari luar kotak penalti dan tetap meleset tipis di sisi gawang Abbiati sehingga kedudukan masih tetap imbang tanpa gol.
Juventus akhirnya berhasil membongkar tembok tebal AC Milan di menit ke-87, berawal dari kerjasama antara Vucinic dan Marchisio di dalam kotak penalti Milan, Daniele Bonera bermaksud menyapu bola yang dikuasai oleh Marchisio namun sapuannya tersebut malah membuat bola mengenai kaki Marchisio dan masuk ke dalam gawang Abbiati, sehingga membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Milan semakin kesulitan setelah Kevin Prince-Boateng menerima kartu kuning keduanya di menit ke-88 sehingga harus menyudahi pertandingan lebih dahulu.
Unggul jumlah pemain dapat dimanfaatkan oleh Juventus. Marchisio menggandakan keunggulan Juventus di menit ke-92 melalui tendangan voli dari luar kotak penalti. Gol tersebut tercipta kembali tidak lepas dari blunder pemain Milan, dan kali ini kesalahan dilakukan oleh Abbiati yang membiarkan bola melewati dekapannya.
Dengan kemenangan tersebut, Juventus menjadi kembali menjadi pemimpin klasemen sementara Serie A Italia dengan 11 poin. Unggul jumlah gol dengan Udinese yang menempati posisi kedua yang juga mengoleksi 11 poin.
Pada babak kedua Juventus langsung menggebrak pertahanan Milan, satu menit laga berjalan Abbiati sudah dipaksa melakukan penyelamatan gemilang untuk mengantisipasi sontekan Bonucci yang memanfaatkan umpan silang Pirlo.
Milan tampaknya tidak ingin terus tertekan, pada menit ke-51 giliran Gianluigi Buffon yang dipaksa melakukan penyelamatan gemilang setelah Boateng mampu meneruskan umpan dari Cassano.
Setelah peluang-peluang tersebut, kedua tim terlihat sibuk bertempur di lini tengah. Peluang berikutnya didapat oleh Juventus di menit ke-76 melalui tendangan keras Vidal, namun tendangannya masih belum menemui sasaran. Empat menit kemudian Vucinic kembali melakukan tembakan dari luar kotak penalti dan tetap meleset tipis di sisi gawang Abbiati sehingga kedudukan masih tetap imbang tanpa gol.
Juventus akhirnya berhasil membongkar tembok tebal AC Milan di menit ke-87, berawal dari kerjasama antara Vucinic dan Marchisio di dalam kotak penalti Milan, Daniele Bonera bermaksud menyapu bola yang dikuasai oleh Marchisio namun sapuannya tersebut malah membuat bola mengenai kaki Marchisio dan masuk ke dalam gawang Abbiati, sehingga membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Milan semakin kesulitan setelah Kevin Prince-Boateng menerima kartu kuning keduanya di menit ke-88 sehingga harus menyudahi pertandingan lebih dahulu.
Unggul jumlah pemain dapat dimanfaatkan oleh Juventus. Marchisio menggandakan keunggulan Juventus di menit ke-92 melalui tendangan voli dari luar kotak penalti. Gol tersebut tercipta kembali tidak lepas dari blunder pemain Milan, dan kali ini kesalahan dilakukan oleh Abbiati yang membiarkan bola melewati dekapannya.
Dengan kemenangan tersebut, Juventus menjadi kembali menjadi pemimpin klasemen sementara Serie A Italia dengan 11 poin. Unggul jumlah gol dengan Udinese yang menempati posisi kedua yang juga mengoleksi 11 poin.
Related Article:
0 komentar:
Posting Komentar